Ilustrasi perusakan mobil oleh anggota geng motor (Dok: Sindo TV)
BANDUNG - Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Hari
Santoso menegaskan pihaknya tidak akan mengendurkan penindakan terhadap
anggota geng motor di Kota Bandung, Jawa Barat, yang melakukan perbuatan
kriminal.
Razia akan terus digalakkan sebagai langkah preventif terkait maraknya aksi kekerasan yang dilakukan geng motor.
Dia
menilai, pimpinan geng motor terkadang salah memberikan pembinaan
kepada anggotanya. Sedangkan klub motor merupakan organisasi yang
terdaftar dan jelas keanggotaannya. Mereka dibina dengan benar.
“Dalam
touring atau kegiatan jalan-jalan, klub motor memberikan pemberitahuan
terlebih dahulu kepada polisi, sedangkan geng motor tidak,” jelas Hari.
Banyak
aktivitas positif yang patut diacungi jempol dari klub motor, seperti
bakti sosial, pelatihan keselamatan berkendara, kewirausahaan, serta
ikut serta menyosialisasikan program penghijauan.
Sementara
kegiatan geng motor cenderung negatif, seperti kebut-kebutan di jalan
dan memblokir jalan. Dia berharap apa yang dilakukan klub motor bisa
tertular ke geng motor agar kondisi Kota Bandung lebih kondusif.
Perbedaan
lain, lanjut Hari, klub motor adalah organinsasi yang terkoordinir
dengan baik serta memahami undang-undang lalu lintas. Sedangkan geng
motor cenderung melanggar dengan melakukan aksi tidak terpuji,”
jelasnya.
“Tolong, masyarakat harus bisa memilah antara geng motor dengan klub motor,” pungkasnya.
Sebuah organisasi/komunitas Club motor Di kota Bandung dengan tujkuan dapat menjadi tempat menjalin persaudaraan serta mengembangkan potensi dan kreatifitas bikers muda dan mengarahkan bikers dalam melaksanakan program kegiatan yang positif bagi Masyarakat.
RIDER SQUAD adalah sebuah komunitas bikers yang bergerak dalam Sosial Otomotif yang di dirikan pada tanggal 14 Januari 2012 dan sampai saat ini keanggotaan di RIDER SQUAD berjumlah 88 anggota.
0 komentar:
Posting Komentar