Sabtu, 19 Mei 2012

Foke: Bikers Club Resmi Terganggu Gara-gara Ulah Brutal Geng Motor

Minggu, 15/04/2012 20:55 WIB
Edward Febriyatri Kusuma,M Luthfi Andika - detikOto

 Jakarta - Ulah brutal dan kriminal sejumlah geng motor akhir-akhir ini bukan saja meresahkan masyarakat. Tindakan mereka yang kerap menebar ketakutan juga mengganggu kenyamanan dan keberadaan sejumlah klub pecinta sepeda motor (bikers club) resmi.

"Saya dengar aspirasi karena mereka juga merasa terusik sebagai klub motor yang bisa dipercaya. Mereka terganggu karena ada sementara yang saya sebut pihak geng motor yang kemudian melakukan tindakan pelanggaran dan kriminal," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di sela-sela kegiatan 'Jual Beli Mobil dan Motor Bekas' di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2012).

Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengatakan telah berkonsultasi dengan kepolisian agar juga melakukan koordinasi tindakan pengamanan yang tuntas untuk dapat menindak para pelaku kriminal, termasuk geng motor.

"Kalau melanggar lalu lintas, dikenakan sanksi yang berlaku. Kalau kriminal, kenakan hukum pidana, karena telah merugikan masyarakat. Bahkan kita punya rekaman-rekaman kejadian. Ulah mereka yang juga merugikan bikers club yang telah banyak memberikan kontribusi dalam membantu kedisplinan para pengendara motor dalam berlalu lintas. Saya juga sudah berkoordinasi dengan bikers club untuk dapat melakukan pengamanan di tempat mereka masing-masing," tuturnya.

Ketua Jakarta Kawasaki Ninja Ridwan ketika dihubungi detikOto menuturkan insiden ini memang membuat komunitas motor tercemar.

"Memang saya tidak mengerti secara pasti apa yang menjadi penyebab utama pertikaian itu. Tapi yang jelas ini sangat mencemarkan nama komunitas dan klub-klub motor lain," ujar Ridwan.

Meski begitu Ridwan mengingatkan pemotor untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan menghindari daerah-daerah yang menjadi konflik belakangan ini.

"Sampai saat ini saya juga tidak mengetahui apakah pelakunya dari geng motor atau bukan. Dan kami mengingatkan kepada teman-teman anggota, kalau akan melakukan kopdar jangan mencar-mencar dan kita tidak akan rolling-rolling (jalan bersama) dulu. Terlebih ke daerah sana (Jakarta Pusat, Kemayoran, Sunter). Dan sehabis kopdar langsung pulang saja," kata Ridwan yang komunitasnya biasa Kopdar di perempatan Jalan Panglima Polim, setiap malam minggu.

Sebelumnya, anggota TNI AL, Kelasi Arifin, dikeroyok hingga tewas oleh geng motor di Pademangan, Jakarta Utara pada 31 Maret 2012. Setelah pengeroyokan terhadap Arifin, serentetan pengeroyokan terjadi di SPBU Danau Sunter pada tanggal 7 April dan menyusul pengeroyokan di Kemayoran, Jakarta Pusat pada keesokannya tanggal 8 April.

Pada Jumat, 13 April aksi geng motor kembali terjadi. Mereka menyerang mini market dan menganiaya pengunjung. Di dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok. Saat konvoi melintas Jalan Pramuka, Jakpus, dua anggota konvoi ditembak oleh pengemudi mobil Yaris warna putih.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More