This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 03 Juni 2012

TOURING PLUS LIBURAN BARENG KELUARGA KE PUNCAK DARAJAT GARUT


































Sabtu, 19 Mei 2012

Klub Motor di Bandung Gerah Dengan Ulah Geng Motor

Klub motor di Kota Bandung pun mengaku gerah dengan tingkah laku geng motor yang sudah banyak membuat resah warga Bandung. - inilah.com/Putra Prima

Oleh: Putra Prima
Jabar - Kamis, 19 April 2012 | 21:50 WIB

INILAH.COM, Bandung - Klub motor di Kota Bandung pun mengaku gerah dengan tingkah laku geng motor yang sudah banyak membuat resah warga Bandung. Pihaknya pun berharap dan menginginkan Kota Bandung kondusif.

Vice President Bikers Brotherhood Dede Edun menuturkan, pihaknya tidak mau disamakan dengan berandalan bermotor tersebut.

"Ketika berbicara geng motor, saya mengkategorikan semua adalah geng motor ketika sudah berkelompok. Kita bisa sebut kita adalah geng, baik itu geng brotherhood, HDCI dan sebagainya. Tapi yang melakukan keonaran dan kejahatan disebut berandalan bermotor," kata Dede Edun saat ditemui wartawan usai menghadiri forum silahturahmi dalam rangka menciptakan Bandung kondusif bersama seluruh kub motor se-Kota Bandung di Aula Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/4/2012).

Menurut Dede, dengan maraknya kejahatan oleh berandalan bermotor saat ini, banyak klub-klub motor di Kota Bandung mulai gerah dengan aksi mereka namun terkadang mereka semua bingung harus berbuat apa.

"Kita semua sudah gerah dengan kondisi ini, kita semuua menginginkan Bandung kondusif. Dan dari kacamata awam ketika menemukan penjambretan dan juga pengrusakan mobil oleh berandalan motor, apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa lakukan apa-apa," katanya.

Dede mengambil contoh kasus penusukan di daerah Taman Sari dengan korban bernama Acong. "Memang Brotherhood yang menangkap, cuma balik lagi. Kita tidak tahu musti ngapain kalau kita mukulin pasti kita salah lagi," tegasnya.[ang]

Ini Geng Motor Paling Ditakuti di Jakarta-Bandung

TEMPO.CO, Jakarta - Geng motor tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Pengeroyokan yang melibatkan kelompok pengendara motor dan oknum tentara terjadi hampir tiga pekan terakhir. Polisi dan militer sampai harus menggelar operasi khusus bagi pengendara motor. Data Indonesia Police Watch mengungkapkan setiap tahun lebih dari 60 orang tewas karena ulah geng motor. Sebanyak 65 orang tewas pada tahun lalu akibat geng motor.

Berita tentang geng motor membuat kita teringat langkah yang diambil Kepolisian Bandung. Pada Desember 2010, saking merepotkan, empat geng besar: XTC, Brigezz, GBR, dan Moonraker dibubarkan Kepolisian Resor Bandung. Keempat kelompok ini membubarkan diri dalam sebuah deklarasi di Lapangan Tegallega, Bandung. Mereka berubah menjadi organisasi kemasyarakatan dan klub otomotif resmi. Namun, ceritanya berubah di lapangan. XTC, geng terbesar, masih sulit dibubarkan. Pada Mei 2011, anggota XTC ditangkap karena menyerang dan merusak di Bogor.

Dari sekian banyak geng motor Jakarta dan Bandung, ada beberapa kelompok yang paling ditakuti.

Y-GEN atau Young Generation

Geng ini memiliki slogan “Don’t Make Us Angry”. Geng ini berdiri sejak tahun 1990-an di Jakarta. Para pengguna motor bercerita di milis-milis bahwa Y-Gen tidak ubahnya kelompok begal motor. Biasanya mereka konvoi sebanyak puluhan hingga ratusan motor setelah lewat jam 12 malam. Konvoi dimulai dari sekitar markas Y-Gen di daerah Tanjung Priok, dilanjutkan ke Sunter Mall, Kemayoran,  Yos Sudarso, Senayan, Sudirman, Kuningan, Menteng, Senen, Pramuka, kemudian kembali ke Priok. Konvoi Y-Gen biasanya juga masuk Tol Plumpang. Banyak cerita, jika Y-Gen konvoi lebih baik menghindar. Ketika iring-iringan Y-Gen berpapasan dengan motor lain, motor langsung diambil paksa.

Geng motor Y-Gen punya beberapa ciri yang khas. Mereka biasanya konvoi tidak safety riding alias konvoi tanpa pakai helm dan spion serta mematikan lampu. Usia anggota Y-Gen rata-rata ABG, sekitar SMP-SMA. Motor anggota geng beda dengan klub motor. Y-Gen mengendarai bermacam merek. Namun, mesin sudah ditrondol dengan suara knalpot racing. Jika sedang konvoi, kelompok ini tidak takut pada polisi. Beberapa komunitas biker mempunyai pengalaman melihat kawanan geng Y-Gen merampok pengendara mobil yang sedang parkir. Namun, polisi tidak bisa mencegahnya.

PACINKO

Pacinko tenar dengan sebutan Pasukan Cina Kota. Kebanyakan anggota geng ini adalah anak keturunan Tionghoa. Pacinko didirikan oleh Johny Indo. Pada era 70-80-an, Pacinko ditakuti geng-geng motor. Anggota Pacinko sekarang sudah uzur. Namun, Pacinko telah melahirkan geng-geng motor lain. Sebut saja Gamshi atau Gabungan Anak Muda Berprestasi yang jago ngetrek, MGZT (Mangga Besar Anak Ibliz), Hanoman, Aligator, dan Green Eagle. Dari sejumlah geng bentukan Pacinko, hanya Wild Boys yang berbeda. Sebagian besar anggotanya bukan keturunan Tionghoa.

Geng bentukan Pacinko biasanya bermusuhan dengan Y-GEN. Ada juga NSR (Night Sons Racing) yang berkawan dengan Y-GEN. NSR sering konvoi dengan Y-GEN keliling Jakarta. Satu saran bila berpapasan dengan Pacinko: menghindar.

XTC (Exalt to Coitus)

Exalt to Coitus artinya kurang lebih 'menyenangi segala sesuatu tentang seks'. Namun, sekarang berganti menjadi Exalt to Creativity. XTC dibentuk pada 1987 oleh tujuh orang siswa SMA swasta Bandung. Lambang XTC, lebah membawa samurai. Semboyan  XTC: "Loe asik gw santai, loe usik gw bantai." Anggota XTC sekitar 5 ribu di Jawa Barat dengan pusat di Bandung.

Untuk menjadi anggota XTC, calon anggota harus mengikuti penggojlogan di Lembang. Biasanya calon akan diuji ketahanan fisik seperti ditendang, diinjak, dan dipukul. Selanjutnya diadakan tes mengendarai motor ke rumah tanpa rem. Kegiatan lainnya konvoi, adu balap, dan kriminal, seperti penodongan.

Brigezz

Dibentuk pada 1980-an oleh siswa SMA 7 Bandung dengan singkatan Brigadir Seven. Lama-kelamaan, anggota dan kekuasaan daerah Brigezz semakin luas. Pada 1999, nama geng berubah menjadi Brigadir Gestapu. Awal mula Brigess hanya adu balap liar, tetapi berubah menjadi tindakan kriminal. Brigezz menguasai Jalan Lengkong Besar dan Kecil, lalu Sudirman. Untuk menjadi anggota, calon wajib memiliki ketrampilan bermotor. Calon juga diuji dengan aksi mengundang bahaya dan meminum darah.

Polisi pernah menemukan dokumen tentang doktrin angota Brigezz. Ada tiga doktrin, yaitu musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku jahat di tengah malam.

GBR (Grab on Road)

GBR juga lahir pada tahun 1989 di SMPN 2 Bandung. Kelompok yang anggotanya mayoritas anak SMP ini mengidentifikasikan diri dengan segala sesuatu yang berbau Jerman. Mereka mengusung bendera berwarna merah-kuning-hitam.

Graber, begitu mereka menyebut dirinya, menguasai sepanjang Jalan Sunda, Sumatera dan sekitarnya. Anggotanya tidak sebanyak XTC dan Brigezz, tetapi ditakuti dan sulit ditaklukkan. Tahun 2005 pernah salah satu markas GBR di Margahayu akan diserang XTC, ditunggu-tunggu XTC tidak kunjung datang, anak-anak GBR langsung yang menyerang markas XTC.

M2R (Moonraker)

Geng ini didirikan pada 1978 oleh siswa SMA di Jalan Dago. Moonraker berasal dari film James Bond kala itu. Lambang Moonraker berupa bendera merah putih biru dan gambar kelelawar. Dari segi jumlah, Moonraker ada di bawah Brigezz. Anggota Moonraker menguasai daerah Dago dan Dipatiukur.

Syarat untuk menjadi anggota Moonraker hampir sama dengan geng lain, di antaranya harus bisa mengendarai motor dari Lembang tanpa rem. Selain itu, anggota baru juga harus berkelahi dengan senior. Dalam organisasinya terdapat jabatan panglima perang yang mengatur ketika terjadi perang antar-geng atau perebutan wilayah.

Perilaku kriminal Moonraker terakhir yang menonjol terjadi sewaktu belasan anggotanya menyerang Geng XTC. Satu anggota tewas dengan badan penuh tusukan pada Desember 2011.

NEX Owner Club Jakarta Resmi Dibentuk

Selasa, 27/03/2012 21:30 WIB
Muhammad Ikhsan - detikOto
 Jakarta - Akhir pekan memang asyik untuk touring bagi para pecinta kuda besi. Tidak hanya menghilangkan penat, juga untuk menyatukan emosional sesama teman. Seperti pengguna Suzuki Nex yang melakukan touring pendek ke Bogor, Jawa Barat.

Tidak sekedar touring ke Bogor. Perjalanan mereka pun bertujuan untuk membentuk komunitas baru bernama NEX Owner Club Jakarta (NOC) dengan membuka forum kecil yang diikuti oleh komunitas motor Suzuki yang lebih dulu terbentuk.

Sebanyak 5 member penggunan Nex Jakarta melakukan perjalanan pada Sabtu-Minggu (17-18/3/2012). Ternyata touring mereka pun disambut baik oleh penggunan motor Suzuki lainnya.

Sebut saja 15 member Skywave Owner Club Depok, 2 Mahkota Depok Community, 8 SDC Bogor, 1 SWAT Bandung yang menemani dalam perjalanan seperti dalam rilis, Selasa (27/3/2012).

Perjalanan dimulai dari halaman Suzuki Mahkota Depok, dan disambut oleh rekan dari Skywave Owner Club wilayah Depok dan rekan Mahkota Depok Community, cukup ramai hampir 30 Skyver hadir di sana.

Acara diisi dengan ramah tamah, foto sesion dan sharing antar anggota SOC dan NOC, ditengah-tengah kehangatan tersebut, suatu kehormatan untuk kami Bapak Tafa Mus (Mustafa) Selaku pembina Suzuki Motorcycle Club bisa hadir, memberikan arahan dan melepas perjalanan kami ke Kota Bogor.

Pada pukul yang sudah ditentukan kami bersiap menuju Kota Bogor, bersama rekan yang lain, sebelumnya kami mendapat arahan persiapan perjalanan seputar Safety Riding dan Rute perjalanan yang dipandu oleh Om Yogie Baskoro Murty, briefing ini dimaksudkan untuk meminimalisir kecelakaan atau kendala dalam perjalanan, dan rombongan dilepas oleh Bapak Mustafa, Perwakilan Suzuki Mahkota Depok, Owner Don Modification, Ketum SOC Heru Kurniawan dan jajarannya.

Dan kami memulai perjalanan ini, menyusuri jalan Margonda Raya - Grand Depok City - Kota Kembang - Kalimulya - Cibinong - Pondok Rajeg - Kedung Halang - jalan Jambu dua - dan tiba di depan PUSDIK ZENI TNI-AD (airmancur).

Setibanya disana disambut oleh rekan dari SDC Bogor, SOC wilayah Bogor dan SWAT Bandung, tidak berapa lama kita langsung bergabung dan bertukar cerita seputar Suzuki Nex, dan rekan SDC Bogor, SWAT dan SOC wilayah Bogor berkesempatan menjajal si irit Nex.

Dalam kesempatan yang sama kami membuka forum kecil, yang pada intinya tepat pukul 00.00 WIB (18/3/12) kami sepakat untuk membentuk NOC dengan berdasarkan Hobi yang sama yaitu pemilik dan pengguna Suzuki NEX, selain itu NOC bertujuan untuk menjalin silaturahmi, pertemanan, sharing seputar Suzuki Nex dan lain-lain. Kami mengharapkan dukungan dari rekan lainnya agar NOC bisa eksis di dunia otomotif.

Keesokan harinya kami meninggalkan Kota Bogor dengan Kawalan SDC Bogor dan SOC wilayah Bogor sampai Taman Yasmin, dan kami kembali menempuh rute Perjalanan Yasmin - Kemang - Parung - Sawangan - Depok Lama dan kami berpisah kembali di depan Suzuki Mahkota Depok tepat pukul 02.23 WIB. Dan peserta kembali ke rumah masing-masing.

Berikut susunan member NOC Jakarta:

1. 001 Om Daen.
2. 002 Om Ivan Ernust.
3. 003 Om Ichwan.
4. 004 Om Dodo.

Foke: Bikers Club Resmi Terganggu Gara-gara Ulah Brutal Geng Motor

Minggu, 15/04/2012 20:55 WIB
Edward Febriyatri Kusuma,M Luthfi Andika - detikOto
 Jakarta - Ulah brutal dan kriminal sejumlah geng motor akhir-akhir ini bukan saja meresahkan masyarakat. Tindakan mereka yang kerap menebar ketakutan juga mengganggu kenyamanan dan keberadaan sejumlah klub pecinta sepeda motor (bikers club) resmi.

"Saya dengar aspirasi karena mereka juga merasa terusik sebagai klub motor yang bisa dipercaya. Mereka terganggu karena ada sementara yang saya sebut pihak geng motor yang kemudian melakukan tindakan pelanggaran dan kriminal," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di sela-sela kegiatan 'Jual Beli Mobil dan Motor Bekas' di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2012).

Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengatakan telah berkonsultasi dengan kepolisian agar juga melakukan koordinasi tindakan pengamanan yang tuntas untuk dapat menindak para pelaku kriminal, termasuk geng motor.

"Kalau melanggar lalu lintas, dikenakan sanksi yang berlaku. Kalau kriminal, kenakan hukum pidana, karena telah merugikan masyarakat. Bahkan kita punya rekaman-rekaman kejadian. Ulah mereka yang juga merugikan bikers club yang telah banyak memberikan kontribusi dalam membantu kedisplinan para pengendara motor dalam berlalu lintas. Saya juga sudah berkoordinasi dengan bikers club untuk dapat melakukan pengamanan di tempat mereka masing-masing," tuturnya.

Ketua Jakarta Kawasaki Ninja Ridwan ketika dihubungi detikOto menuturkan insiden ini memang membuat komunitas motor tercemar.

"Memang saya tidak mengerti secara pasti apa yang menjadi penyebab utama pertikaian itu. Tapi yang jelas ini sangat mencemarkan nama komunitas dan klub-klub motor lain," ujar Ridwan.

Meski begitu Ridwan mengingatkan pemotor untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan menghindari daerah-daerah yang menjadi konflik belakangan ini.

"Sampai saat ini saya juga tidak mengetahui apakah pelakunya dari geng motor atau bukan. Dan kami mengingatkan kepada teman-teman anggota, kalau akan melakukan kopdar jangan mencar-mencar dan kita tidak akan rolling-rolling (jalan bersama) dulu. Terlebih ke daerah sana (Jakarta Pusat, Kemayoran, Sunter). Dan sehabis kopdar langsung pulang saja," kata Ridwan yang komunitasnya biasa Kopdar di perempatan Jalan Panglima Polim, setiap malam minggu.

Sebelumnya, anggota TNI AL, Kelasi Arifin, dikeroyok hingga tewas oleh geng motor di Pademangan, Jakarta Utara pada 31 Maret 2012. Setelah pengeroyokan terhadap Arifin, serentetan pengeroyokan terjadi di SPBU Danau Sunter pada tanggal 7 April dan menyusul pengeroyokan di Kemayoran, Jakarta Pusat pada keesokannya tanggal 8 April.

Pada Jumat, 13 April aksi geng motor kembali terjadi. Mereka menyerang mini market dan menganiaya pengunjung. Di dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok. Saat konvoi melintas Jalan Pramuka, Jakpus, dua anggota konvoi ditembak oleh pengemudi mobil Yaris warna putih.

Geng Motor Beraksi, Klub Motor Hindari Nongkrong Bareng

Dadan Kuswaraharja - detikOto
 Jakarta - Aksi geng motor tak pelak membuat komunitas atau klub motor resmi ikut terancam. Mereka pun memilih tidak nongkrong seperti yang biasa mereka lakukan di akhir pekan lalu.

"Sebagian besar klub Motor di ibukota meliburkan kegiatannya pada malam minggu kemarin," ujar Ketua Umum Club Honda Scoopy Scoodenttial Jakarta (Scoopy Independent Initial) Daniel Morris Tambunan dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi detikOto.

Klub motor di Jakarta menurutnya saat ini masih menunggu situasi aman untuk kembali memulai aktivitas klub masing-masing.

"Selain menjadi waswas mengenai keselamatan para anggota yang tidak ingin menjadi korban dari arogansi geng motor, klub motor pun terkena imbas nya, kerap dianggap sama dengan geng motor oleh sebagian masyarakat yang kurang paham," ujarnya.

Daniel meminta masyarakat agar tetap bijaksana dalam menyikapi kejadian-kejadian yang terjadi dalam beberapa malam hari ini,

Menurutnya klub Motor sangat jauh berbeda dengan geng motor, selain sangat menjunjung tinggi Undang-Undang Hukum Negara Indonesia, juga anti dengan segala tindakan kriminalitas.

"Klub motor pada umumnya juga sangat menghormati sesama, terutama pengendara motor pada umumnya," ujarnya.

Polisi Akui Geng Motor Tak Bisa Dihilangkan

Iman Herdiana - Okezone
Kamis, 19 April 2012 20:36 wib 
 
Ilustrasi geng motor (Foto: knc-bandung.com)
 BANDUNG - Polisi menyakini geng motor yang berada di Kota Bandung sudah membubarkan diri setelah sebelumnya mendeklarasikan pembubarannya pada 2010 silam.

Wakapolrestabes Bandung AKBP Dadang Hartanto mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan jika para mantan geng motor yang telah bubar membentuk kelompok kecil.

“Lalu mereka mengatasnamakan kelompok baru untuk melakukan tindakan kriminal. Mereka itu mayoritas masih di bawah umur atau pelajar,” jelasnya.

Hal tersebut diungkapkan Dadang usai menggelar pertemuan bersama klub motor se-Kota Bandung, dengan tema Pemberdayaan Potensi Pencinta Otomotif Melalui Kegiatan Positif Dalam Rangka Memelihara Situasi Bandung yang Kondusif di Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/4/2012).

"Kita akan rangkul (geng motor pelajar), dan mengimbau tidak membawa sepeda motor ke sekolah. Alangkah baiknya, mereka menggunakan kendaraan umum, atau berjalan kaki jika rumahnya dekat dengan sekolah," imbaunya.

Dalam permasalahan geng motor, lanjut Dadang, tidak hanya dapat ‘diobati’ dari permukannya saja, namun hingga ke akarnya. Sehingga permasalahan tuntas sepenuhnya.

“Anatomi geng motor adalah mereka sebagian besar pelajar, mahasiswa, pengangguran, dan kelompok pekerja. Tujuan atau motifasinya yakni mencari eksistensi diri, pendapatan hidup, dan iuran sesama anggota,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tindakan negatif yang terdeteksi di Kota Bandung di antaranya nongkrong di luar hingga larut malam, melakukan kebut-kebutan, tindak kriminal, tawuran dan aksi memblokir jalan.

Tidak hanya tindakan negatif, kini banyak jugakelompok motor yang memiliki hal positif. Seperti melakukan bakti sosial, safety riding, serta kewirausahaan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More