This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 03 Juni 2012

TOURING PLUS LIBURAN BARENG KELUARGA KE PUNCAK DARAJAT GARUT


































Sabtu, 19 Mei 2012

Klub Motor di Bandung Gerah Dengan Ulah Geng Motor

Klub motor di Kota Bandung pun mengaku gerah dengan tingkah laku geng motor yang sudah banyak membuat resah warga Bandung. - inilah.com/Putra Prima

Oleh: Putra Prima
Jabar - Kamis, 19 April 2012 | 21:50 WIB

INILAH.COM, Bandung - Klub motor di Kota Bandung pun mengaku gerah dengan tingkah laku geng motor yang sudah banyak membuat resah warga Bandung. Pihaknya pun berharap dan menginginkan Kota Bandung kondusif.

Vice President Bikers Brotherhood Dede Edun menuturkan, pihaknya tidak mau disamakan dengan berandalan bermotor tersebut.

"Ketika berbicara geng motor, saya mengkategorikan semua adalah geng motor ketika sudah berkelompok. Kita bisa sebut kita adalah geng, baik itu geng brotherhood, HDCI dan sebagainya. Tapi yang melakukan keonaran dan kejahatan disebut berandalan bermotor," kata Dede Edun saat ditemui wartawan usai menghadiri forum silahturahmi dalam rangka menciptakan Bandung kondusif bersama seluruh kub motor se-Kota Bandung di Aula Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/4/2012).

Menurut Dede, dengan maraknya kejahatan oleh berandalan bermotor saat ini, banyak klub-klub motor di Kota Bandung mulai gerah dengan aksi mereka namun terkadang mereka semua bingung harus berbuat apa.

"Kita semua sudah gerah dengan kondisi ini, kita semuua menginginkan Bandung kondusif. Dan dari kacamata awam ketika menemukan penjambretan dan juga pengrusakan mobil oleh berandalan motor, apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa lakukan apa-apa," katanya.

Dede mengambil contoh kasus penusukan di daerah Taman Sari dengan korban bernama Acong. "Memang Brotherhood yang menangkap, cuma balik lagi. Kita tidak tahu musti ngapain kalau kita mukulin pasti kita salah lagi," tegasnya.[ang]

Ini Geng Motor Paling Ditakuti di Jakarta-Bandung

TEMPO.CO, Jakarta - Geng motor tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Pengeroyokan yang melibatkan kelompok pengendara motor dan oknum tentara terjadi hampir tiga pekan terakhir. Polisi dan militer sampai harus menggelar operasi khusus bagi pengendara motor. Data Indonesia Police Watch mengungkapkan setiap tahun lebih dari 60 orang tewas karena ulah geng motor. Sebanyak 65 orang tewas pada tahun lalu akibat geng motor.

Berita tentang geng motor membuat kita teringat langkah yang diambil Kepolisian Bandung. Pada Desember 2010, saking merepotkan, empat geng besar: XTC, Brigezz, GBR, dan Moonraker dibubarkan Kepolisian Resor Bandung. Keempat kelompok ini membubarkan diri dalam sebuah deklarasi di Lapangan Tegallega, Bandung. Mereka berubah menjadi organisasi kemasyarakatan dan klub otomotif resmi. Namun, ceritanya berubah di lapangan. XTC, geng terbesar, masih sulit dibubarkan. Pada Mei 2011, anggota XTC ditangkap karena menyerang dan merusak di Bogor.

Dari sekian banyak geng motor Jakarta dan Bandung, ada beberapa kelompok yang paling ditakuti.

Y-GEN atau Young Generation

Geng ini memiliki slogan “Don’t Make Us Angry”. Geng ini berdiri sejak tahun 1990-an di Jakarta. Para pengguna motor bercerita di milis-milis bahwa Y-Gen tidak ubahnya kelompok begal motor. Biasanya mereka konvoi sebanyak puluhan hingga ratusan motor setelah lewat jam 12 malam. Konvoi dimulai dari sekitar markas Y-Gen di daerah Tanjung Priok, dilanjutkan ke Sunter Mall, Kemayoran,  Yos Sudarso, Senayan, Sudirman, Kuningan, Menteng, Senen, Pramuka, kemudian kembali ke Priok. Konvoi Y-Gen biasanya juga masuk Tol Plumpang. Banyak cerita, jika Y-Gen konvoi lebih baik menghindar. Ketika iring-iringan Y-Gen berpapasan dengan motor lain, motor langsung diambil paksa.

Geng motor Y-Gen punya beberapa ciri yang khas. Mereka biasanya konvoi tidak safety riding alias konvoi tanpa pakai helm dan spion serta mematikan lampu. Usia anggota Y-Gen rata-rata ABG, sekitar SMP-SMA. Motor anggota geng beda dengan klub motor. Y-Gen mengendarai bermacam merek. Namun, mesin sudah ditrondol dengan suara knalpot racing. Jika sedang konvoi, kelompok ini tidak takut pada polisi. Beberapa komunitas biker mempunyai pengalaman melihat kawanan geng Y-Gen merampok pengendara mobil yang sedang parkir. Namun, polisi tidak bisa mencegahnya.

PACINKO

Pacinko tenar dengan sebutan Pasukan Cina Kota. Kebanyakan anggota geng ini adalah anak keturunan Tionghoa. Pacinko didirikan oleh Johny Indo. Pada era 70-80-an, Pacinko ditakuti geng-geng motor. Anggota Pacinko sekarang sudah uzur. Namun, Pacinko telah melahirkan geng-geng motor lain. Sebut saja Gamshi atau Gabungan Anak Muda Berprestasi yang jago ngetrek, MGZT (Mangga Besar Anak Ibliz), Hanoman, Aligator, dan Green Eagle. Dari sejumlah geng bentukan Pacinko, hanya Wild Boys yang berbeda. Sebagian besar anggotanya bukan keturunan Tionghoa.

Geng bentukan Pacinko biasanya bermusuhan dengan Y-GEN. Ada juga NSR (Night Sons Racing) yang berkawan dengan Y-GEN. NSR sering konvoi dengan Y-GEN keliling Jakarta. Satu saran bila berpapasan dengan Pacinko: menghindar.

XTC (Exalt to Coitus)

Exalt to Coitus artinya kurang lebih 'menyenangi segala sesuatu tentang seks'. Namun, sekarang berganti menjadi Exalt to Creativity. XTC dibentuk pada 1987 oleh tujuh orang siswa SMA swasta Bandung. Lambang XTC, lebah membawa samurai. Semboyan  XTC: "Loe asik gw santai, loe usik gw bantai." Anggota XTC sekitar 5 ribu di Jawa Barat dengan pusat di Bandung.

Untuk menjadi anggota XTC, calon anggota harus mengikuti penggojlogan di Lembang. Biasanya calon akan diuji ketahanan fisik seperti ditendang, diinjak, dan dipukul. Selanjutnya diadakan tes mengendarai motor ke rumah tanpa rem. Kegiatan lainnya konvoi, adu balap, dan kriminal, seperti penodongan.

Brigezz

Dibentuk pada 1980-an oleh siswa SMA 7 Bandung dengan singkatan Brigadir Seven. Lama-kelamaan, anggota dan kekuasaan daerah Brigezz semakin luas. Pada 1999, nama geng berubah menjadi Brigadir Gestapu. Awal mula Brigess hanya adu balap liar, tetapi berubah menjadi tindakan kriminal. Brigezz menguasai Jalan Lengkong Besar dan Kecil, lalu Sudirman. Untuk menjadi anggota, calon wajib memiliki ketrampilan bermotor. Calon juga diuji dengan aksi mengundang bahaya dan meminum darah.

Polisi pernah menemukan dokumen tentang doktrin angota Brigezz. Ada tiga doktrin, yaitu musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku jahat di tengah malam.

GBR (Grab on Road)

GBR juga lahir pada tahun 1989 di SMPN 2 Bandung. Kelompok yang anggotanya mayoritas anak SMP ini mengidentifikasikan diri dengan segala sesuatu yang berbau Jerman. Mereka mengusung bendera berwarna merah-kuning-hitam.

Graber, begitu mereka menyebut dirinya, menguasai sepanjang Jalan Sunda, Sumatera dan sekitarnya. Anggotanya tidak sebanyak XTC dan Brigezz, tetapi ditakuti dan sulit ditaklukkan. Tahun 2005 pernah salah satu markas GBR di Margahayu akan diserang XTC, ditunggu-tunggu XTC tidak kunjung datang, anak-anak GBR langsung yang menyerang markas XTC.

M2R (Moonraker)

Geng ini didirikan pada 1978 oleh siswa SMA di Jalan Dago. Moonraker berasal dari film James Bond kala itu. Lambang Moonraker berupa bendera merah putih biru dan gambar kelelawar. Dari segi jumlah, Moonraker ada di bawah Brigezz. Anggota Moonraker menguasai daerah Dago dan Dipatiukur.

Syarat untuk menjadi anggota Moonraker hampir sama dengan geng lain, di antaranya harus bisa mengendarai motor dari Lembang tanpa rem. Selain itu, anggota baru juga harus berkelahi dengan senior. Dalam organisasinya terdapat jabatan panglima perang yang mengatur ketika terjadi perang antar-geng atau perebutan wilayah.

Perilaku kriminal Moonraker terakhir yang menonjol terjadi sewaktu belasan anggotanya menyerang Geng XTC. Satu anggota tewas dengan badan penuh tusukan pada Desember 2011.

NEX Owner Club Jakarta Resmi Dibentuk

Selasa, 27/03/2012 21:30 WIB
Muhammad Ikhsan - detikOto
 Jakarta - Akhir pekan memang asyik untuk touring bagi para pecinta kuda besi. Tidak hanya menghilangkan penat, juga untuk menyatukan emosional sesama teman. Seperti pengguna Suzuki Nex yang melakukan touring pendek ke Bogor, Jawa Barat.

Tidak sekedar touring ke Bogor. Perjalanan mereka pun bertujuan untuk membentuk komunitas baru bernama NEX Owner Club Jakarta (NOC) dengan membuka forum kecil yang diikuti oleh komunitas motor Suzuki yang lebih dulu terbentuk.

Sebanyak 5 member penggunan Nex Jakarta melakukan perjalanan pada Sabtu-Minggu (17-18/3/2012). Ternyata touring mereka pun disambut baik oleh penggunan motor Suzuki lainnya.

Sebut saja 15 member Skywave Owner Club Depok, 2 Mahkota Depok Community, 8 SDC Bogor, 1 SWAT Bandung yang menemani dalam perjalanan seperti dalam rilis, Selasa (27/3/2012).

Perjalanan dimulai dari halaman Suzuki Mahkota Depok, dan disambut oleh rekan dari Skywave Owner Club wilayah Depok dan rekan Mahkota Depok Community, cukup ramai hampir 30 Skyver hadir di sana.

Acara diisi dengan ramah tamah, foto sesion dan sharing antar anggota SOC dan NOC, ditengah-tengah kehangatan tersebut, suatu kehormatan untuk kami Bapak Tafa Mus (Mustafa) Selaku pembina Suzuki Motorcycle Club bisa hadir, memberikan arahan dan melepas perjalanan kami ke Kota Bogor.

Pada pukul yang sudah ditentukan kami bersiap menuju Kota Bogor, bersama rekan yang lain, sebelumnya kami mendapat arahan persiapan perjalanan seputar Safety Riding dan Rute perjalanan yang dipandu oleh Om Yogie Baskoro Murty, briefing ini dimaksudkan untuk meminimalisir kecelakaan atau kendala dalam perjalanan, dan rombongan dilepas oleh Bapak Mustafa, Perwakilan Suzuki Mahkota Depok, Owner Don Modification, Ketum SOC Heru Kurniawan dan jajarannya.

Dan kami memulai perjalanan ini, menyusuri jalan Margonda Raya - Grand Depok City - Kota Kembang - Kalimulya - Cibinong - Pondok Rajeg - Kedung Halang - jalan Jambu dua - dan tiba di depan PUSDIK ZENI TNI-AD (airmancur).

Setibanya disana disambut oleh rekan dari SDC Bogor, SOC wilayah Bogor dan SWAT Bandung, tidak berapa lama kita langsung bergabung dan bertukar cerita seputar Suzuki Nex, dan rekan SDC Bogor, SWAT dan SOC wilayah Bogor berkesempatan menjajal si irit Nex.

Dalam kesempatan yang sama kami membuka forum kecil, yang pada intinya tepat pukul 00.00 WIB (18/3/12) kami sepakat untuk membentuk NOC dengan berdasarkan Hobi yang sama yaitu pemilik dan pengguna Suzuki NEX, selain itu NOC bertujuan untuk menjalin silaturahmi, pertemanan, sharing seputar Suzuki Nex dan lain-lain. Kami mengharapkan dukungan dari rekan lainnya agar NOC bisa eksis di dunia otomotif.

Keesokan harinya kami meninggalkan Kota Bogor dengan Kawalan SDC Bogor dan SOC wilayah Bogor sampai Taman Yasmin, dan kami kembali menempuh rute Perjalanan Yasmin - Kemang - Parung - Sawangan - Depok Lama dan kami berpisah kembali di depan Suzuki Mahkota Depok tepat pukul 02.23 WIB. Dan peserta kembali ke rumah masing-masing.

Berikut susunan member NOC Jakarta:

1. 001 Om Daen.
2. 002 Om Ivan Ernust.
3. 003 Om Ichwan.
4. 004 Om Dodo.

Foke: Bikers Club Resmi Terganggu Gara-gara Ulah Brutal Geng Motor

Minggu, 15/04/2012 20:55 WIB
Edward Febriyatri Kusuma,M Luthfi Andika - detikOto
 Jakarta - Ulah brutal dan kriminal sejumlah geng motor akhir-akhir ini bukan saja meresahkan masyarakat. Tindakan mereka yang kerap menebar ketakutan juga mengganggu kenyamanan dan keberadaan sejumlah klub pecinta sepeda motor (bikers club) resmi.

"Saya dengar aspirasi karena mereka juga merasa terusik sebagai klub motor yang bisa dipercaya. Mereka terganggu karena ada sementara yang saya sebut pihak geng motor yang kemudian melakukan tindakan pelanggaran dan kriminal," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di sela-sela kegiatan 'Jual Beli Mobil dan Motor Bekas' di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2012).

Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengatakan telah berkonsultasi dengan kepolisian agar juga melakukan koordinasi tindakan pengamanan yang tuntas untuk dapat menindak para pelaku kriminal, termasuk geng motor.

"Kalau melanggar lalu lintas, dikenakan sanksi yang berlaku. Kalau kriminal, kenakan hukum pidana, karena telah merugikan masyarakat. Bahkan kita punya rekaman-rekaman kejadian. Ulah mereka yang juga merugikan bikers club yang telah banyak memberikan kontribusi dalam membantu kedisplinan para pengendara motor dalam berlalu lintas. Saya juga sudah berkoordinasi dengan bikers club untuk dapat melakukan pengamanan di tempat mereka masing-masing," tuturnya.

Ketua Jakarta Kawasaki Ninja Ridwan ketika dihubungi detikOto menuturkan insiden ini memang membuat komunitas motor tercemar.

"Memang saya tidak mengerti secara pasti apa yang menjadi penyebab utama pertikaian itu. Tapi yang jelas ini sangat mencemarkan nama komunitas dan klub-klub motor lain," ujar Ridwan.

Meski begitu Ridwan mengingatkan pemotor untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan menghindari daerah-daerah yang menjadi konflik belakangan ini.

"Sampai saat ini saya juga tidak mengetahui apakah pelakunya dari geng motor atau bukan. Dan kami mengingatkan kepada teman-teman anggota, kalau akan melakukan kopdar jangan mencar-mencar dan kita tidak akan rolling-rolling (jalan bersama) dulu. Terlebih ke daerah sana (Jakarta Pusat, Kemayoran, Sunter). Dan sehabis kopdar langsung pulang saja," kata Ridwan yang komunitasnya biasa Kopdar di perempatan Jalan Panglima Polim, setiap malam minggu.

Sebelumnya, anggota TNI AL, Kelasi Arifin, dikeroyok hingga tewas oleh geng motor di Pademangan, Jakarta Utara pada 31 Maret 2012. Setelah pengeroyokan terhadap Arifin, serentetan pengeroyokan terjadi di SPBU Danau Sunter pada tanggal 7 April dan menyusul pengeroyokan di Kemayoran, Jakarta Pusat pada keesokannya tanggal 8 April.

Pada Jumat, 13 April aksi geng motor kembali terjadi. Mereka menyerang mini market dan menganiaya pengunjung. Di dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok. Saat konvoi melintas Jalan Pramuka, Jakpus, dua anggota konvoi ditembak oleh pengemudi mobil Yaris warna putih.

Geng Motor Beraksi, Klub Motor Hindari Nongkrong Bareng

Dadan Kuswaraharja - detikOto
 Jakarta - Aksi geng motor tak pelak membuat komunitas atau klub motor resmi ikut terancam. Mereka pun memilih tidak nongkrong seperti yang biasa mereka lakukan di akhir pekan lalu.

"Sebagian besar klub Motor di ibukota meliburkan kegiatannya pada malam minggu kemarin," ujar Ketua Umum Club Honda Scoopy Scoodenttial Jakarta (Scoopy Independent Initial) Daniel Morris Tambunan dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi detikOto.

Klub motor di Jakarta menurutnya saat ini masih menunggu situasi aman untuk kembali memulai aktivitas klub masing-masing.

"Selain menjadi waswas mengenai keselamatan para anggota yang tidak ingin menjadi korban dari arogansi geng motor, klub motor pun terkena imbas nya, kerap dianggap sama dengan geng motor oleh sebagian masyarakat yang kurang paham," ujarnya.

Daniel meminta masyarakat agar tetap bijaksana dalam menyikapi kejadian-kejadian yang terjadi dalam beberapa malam hari ini,

Menurutnya klub Motor sangat jauh berbeda dengan geng motor, selain sangat menjunjung tinggi Undang-Undang Hukum Negara Indonesia, juga anti dengan segala tindakan kriminalitas.

"Klub motor pada umumnya juga sangat menghormati sesama, terutama pengendara motor pada umumnya," ujarnya.

Polisi Akui Geng Motor Tak Bisa Dihilangkan

Iman Herdiana - Okezone
Kamis, 19 April 2012 20:36 wib 
 
Ilustrasi geng motor (Foto: knc-bandung.com)
 BANDUNG - Polisi menyakini geng motor yang berada di Kota Bandung sudah membubarkan diri setelah sebelumnya mendeklarasikan pembubarannya pada 2010 silam.

Wakapolrestabes Bandung AKBP Dadang Hartanto mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan jika para mantan geng motor yang telah bubar membentuk kelompok kecil.

“Lalu mereka mengatasnamakan kelompok baru untuk melakukan tindakan kriminal. Mereka itu mayoritas masih di bawah umur atau pelajar,” jelasnya.

Hal tersebut diungkapkan Dadang usai menggelar pertemuan bersama klub motor se-Kota Bandung, dengan tema Pemberdayaan Potensi Pencinta Otomotif Melalui Kegiatan Positif Dalam Rangka Memelihara Situasi Bandung yang Kondusif di Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/4/2012).

"Kita akan rangkul (geng motor pelajar), dan mengimbau tidak membawa sepeda motor ke sekolah. Alangkah baiknya, mereka menggunakan kendaraan umum, atau berjalan kaki jika rumahnya dekat dengan sekolah," imbaunya.

Dalam permasalahan geng motor, lanjut Dadang, tidak hanya dapat ‘diobati’ dari permukannya saja, namun hingga ke akarnya. Sehingga permasalahan tuntas sepenuhnya.

“Anatomi geng motor adalah mereka sebagian besar pelajar, mahasiswa, pengangguran, dan kelompok pekerja. Tujuan atau motifasinya yakni mencari eksistensi diri, pendapatan hidup, dan iuran sesama anggota,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tindakan negatif yang terdeteksi di Kota Bandung di antaranya nongkrong di luar hingga larut malam, melakukan kebut-kebutan, tindak kriminal, tawuran dan aksi memblokir jalan.

Tidak hanya tindakan negatif, kini banyak jugakelompok motor yang memiliki hal positif. Seperti melakukan bakti sosial, safety riding, serta kewirausahaan.

Anggota Geng Motor Brigez Juga Terlibat Curanmor

Rabu, 25 April 2012 11:02 wib
GARUT - Petugas Polres Garut masih memburu dua anggota geng motor Brigez, pelaku pemerkosaan remaja berusia 17 tahun.

Ternyata, selain terlibat pemerkosaan, mereka juga terlibat kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) serta pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Dari empat anggota geng motor Brigez pelaku pemerkosaan, petugas baru menangkap dua orang, yakni NS (22) dan HM (17). Dua pelaku lainnya, AS dan DN hingga kini masih buron.

Kapolres Garut Kompol Enjang Hasan Kurnia, Rabu (25/4/2012), mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas lengkap kedua pelaku. Bahkan, polisi beberapa kali bertemu dengan keluarga untuk menanyakan keberadaan pelaku.

Enjang mengungkapkan, empat remaja tersebut tidak hanya dihadapkan pada kasus pemerkosaan, namun juga pencurian dengan kekerasan. Mereka tidak segan-segan menganiaya korbannya.

Kapolres berjanji sesegera mungkin membekuk keduanya, bahkan jika perlu akan dilumpuhkan.

Seperti diberitakan, korban diperkosa di basecamp geng motor di Kampung Cidatar, Kecamatan Cisurupan, pekan lalu. Peristiwa nahas itu terjadi berawal dari pesan singkat nyasar yang dikirim DN.

Keduanya berkenalan hingga akhirnya bertemu. DN kemudian membawa korban ke basecamp geng motornya.

Bersama tiga rekannya, DN menyekap dan memperkosa korban selama semalam. Beruntung, korban bisa melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Pelaku mengaku hubungan badan dilakukan sebagai perpeloncoan karena korban hendak masuk ke geng motor mereka.
(Sindo TV / II Solihin / ton)

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Geng dengan Klub Motor

Iman Herdiana - Okezone
Jum'at, 20 April 2012 07:59 wib 
 
Ilustrasi perusakan mobil oleh anggota geng motor (Dok: Sindo TV)
BANDUNG - Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Hari Santoso menegaskan pihaknya tidak akan mengendurkan penindakan terhadap anggota geng motor di Kota Bandung, Jawa Barat, yang melakukan perbuatan kriminal.

Razia akan terus digalakkan sebagai langkah preventif terkait maraknya aksi kekerasan yang dilakukan geng motor.

Dia menilai, pimpinan geng motor terkadang salah memberikan pembinaan kepada anggotanya. Sedangkan klub motor merupakan organisasi yang terdaftar dan jelas keanggotaannya. Mereka dibina dengan benar.

“Dalam touring atau kegiatan jalan-jalan, klub motor memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada polisi, sedangkan geng motor tidak,” jelas Hari.

Banyak aktivitas positif yang patut diacungi jempol dari klub motor, seperti bakti sosial, pelatihan keselamatan berkendara, kewirausahaan, serta ikut serta menyosialisasikan program penghijauan.

Sementara kegiatan geng motor cenderung negatif, seperti kebut-kebutan di jalan dan memblokir jalan. Dia berharap apa yang dilakukan klub motor bisa tertular ke geng motor agar kondisi Kota Bandung lebih kondusif.

Perbedaan lain, lanjut Hari, klub motor adalah organinsasi yang terkoordinir dengan baik serta memahami undang-undang lalu lintas. Sedangkan geng motor cenderung melanggar dengan melakukan aksi tidak terpuji,” jelasnya.

“Tolong, masyarakat harus bisa memilah antara geng motor dengan klub motor,” pungkasnya.

Brotherhood Akan Rangkul Geng Motor Bandung

Bikers Brotherhood tidak akan tinggal diam dan terus merangkul geng motor sehingga merasa satu keluarga.

Artinya, penyelesaian masalah geng motor bukan dijaga secara fisik, tetapi dirangkul agar ikut menjaga kondusivitas Kota Bandung dan sekitarnya.

Klub motor tertua itu memahami harapan besar dari Badan Musyawarah Masyarakat Sunda (Bammus) Jabar yang meminta agar Bikers Brotherhood mampu menyelesaikan masalah geng motor yang kembali marakberaksi di Kota Bandung.

“Sebetulnya kami dari Bikers Brotherhood akan menyelesaikan pembahasan soal geng motor. Konsep yang dibuat sejak awal adalah kita kumpulkan hampir 60 klub motor. Lalu kita canangkan Brotherhood for Bandung kondusif. Alhamdulillah sukses dan berhasil,” ujar Pengembangan Potensi Bikers Brotherhood Reza Pamungkas.

Reza mengatakan, pertemuan tersebut melahirkan kesepakatan bahwa klub motor berada dalam lingkaran besar yang menyatakan diri menjaga keamanan masing-masing. Kesadaran menjaga kondusif bersama-sama karena muncul rasa sebagai satu keluarga.

“Kita bukan meminta jangan berkelahi, tetapi menjaga jangan sampai ribut di jalanan. Selesaikan secara internal. Kesepakatan itu sempat terjadi dan berhasil. Namun Intensitas kami saat itu kurang karena berbagai keterbatasan,” ungkapnya.

Namun, lanjut Reza, Bikers Brotherhood tetap menggelar pertemuan dengan berbagai klub motor setiap sebulan sekali. Klub-klub motor diajak duduk bersama untuk menularkannya ke klub lain sehingga masuk dalam lingkaran besar tadi.

“Brotherhood For Bangdung Condusive bisa ditularkan ke kota-kota lain. Ada proses waktu. Tetapi kita tidak bisa berjalan sendiri. Misalnya untuk penegakan hukum itu menjadi kewenangan polisi,” tuturnya.


About FORUM CLUB MOTOR BANDUNG (FCMB)

By Ghani Azmee on Sabtu, 19 Mei 2012 

 FORUM CLUB MOTOR BANDUNG adalah sebuah organisasi otomotif yang bergerak dalam Sosial Kemasyarakatan yang di dirikan oleh 23 Club motor pada Tanggal 27 Juli 2006 dan sampai saat ini keanggotaan di FCMB semakin berkembang sampai di luar kota Bandung.

 Sebuah organisasi Kaum Muda yang mewadahi Club motor Dikota Bandung dengan tujuan dapat menjadi tempat mengembangkan potensi dan kreatifitas para Bikers dan mengarahkan Club Motor dalam melaksanakan program kegiatan yang positif bagi Masyarakat.
FORUM CLUB MOTOR BANDUNG adalah sebuah organisasi otomotif yang bergerak dalam Sosial Kemasyarakatan yang di dirikan oleh 23 Club motor pada Tanggal 27 Juli 2006 dan sampai saat ini keanggotaan di FCMB semakin berkembang sampai di luar kota Bandung.

Ragam kegiatan yang dilakukan Di FCMB bertujuan untuk mengembangkan Potensi dan kreatifitas para Bikers dalam Club-Club Motor serta menegakkan legitimasi Club Motor di tengah masyarakat bahwa Club Motor merupakan kelompok yang menjalankan kegiatan positif.

Semoga apa yang kita muat dalam webblog bikersbersatu.wordpress.com dapat menjadi media komunikasi yang baik antar pengurus FCMB dengan Club Motor Anggota Ataupun FCMB dengan Masyarakat.
Berita dan Informasi seputar Aktifitas serta pelaksanaan Program FCMB dapat anda Lihat disini dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi Kita semua. terima Kasih.



Tentang

Kaum Muda Bukan Masalah, Melainkan Aset Bangsa....
Misi
VISI dan MISI:
1. Membangun persatuan dan persaudaraan sesama anggota
2. Membangun persatuan dan persaudaraan sesama club motor di seluruh Nusantara
3. Meningkatkan Apreiasi dan kekreatifitasan pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara
4. Meningkatkan prestasi muda dalam bidang otomotif
5. Merekatkan nilai-nilai kesetiakawanan di kalangan club-club motor yang ada di kota bandung khususnya
6. Aktif ikut serta dalam mendukung Program-program pengembangan bidang otomotif
7. Aktif dalam menjaga serta memelihara nilai-nilai budaya luhur
8. Aktif ikut menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat
9. Membangun masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi
10. Melakukan pendidikan latihan untuk pemberdayaan potensi pemuda
11. Membangun usaha bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat
12. Mengadakan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan pendidikan latihan untuk pemberdayaan potensi pemuda
13. Mengubah citra negatif tentang komunitas motor yang telah melekat di masyarakat.
Keterangan
FCMB telah berhasil menjadi wadah yang lebih efektif dalam menggalang Persatuan & Persaudaraan di kalangan anak muda, sehingga mampu menciptakan paradigma baru dalam kepemudaan dengan bentuk yang lebih inovatif daripada ORMAS Kepemudaan lainnya. FCMB akan mejadi media pembelajaran bagi anak muda dalam berorganisasi serta dalam pengembangan potensi Diri dan mendidik kemandirian dalam pembangunan masyarakat yang sejahtera. FCMB dapat menjadi Infrastruktur Preventif dalam pencegahan konflik-konflik sosial dengan berperan sebagai sosialisator Pluralisme serta mengikis sikap Rasialis dalam kemajemukan masyarakat

LokasiSekretariat : Jalan Kiaracondong No. 394, Bandung, Indonesia



MENCIPTAKAN VISI dan MISI
Menegakan dan merealisasikam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum Club Motor Bandung

Info Kontak

Emailmemberfcmb@yahoo.com




…….ALL BIKERS ARE BROTHERS……
KAUM MUDA BUKAN MASALAH, MELAINKAN ASET BANGSA !

Polisi: Klub Motor Dilarang Konvoi

Foto ilustrasi.


Sabtu, 19 Mei 2012 10:16:00 WIB
Reporter : Nanang Masyhari


Kediri (beritajatim.com) - Polres Kediri Kota melarang anggota klub motor melakukan konvoi di jalan raya, tanpa seijin dari kepolisian. Larangan itu berdasarkan instruksi Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro, untuk menekan aksi kejahatan yang mungkin dilakukan oleh anggota klub motor atau gank motor.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Surono mengatakan, selama ini anggota klub motor rutin melakukan konvoi atau kumpul-kumpul di jalan saat malam Minggu. Ke depan para pengurus klub motor harus mengajukan ijin ke polisi, sebelum melakukan kegiatan di jalan.

"Mereka yang tidak memiliki ijin, akan kita tindak. Jadi, apabila ingin melakukan kegiatan konvoi atau kumpul-kumpul, harus ijin terlebih dahulu ke kepolisian. Sehingga, kita bisa melakukan pemantauan terhadap aktivitas mereka," ujar AKP Surono, Sabtu (19/05/2012).

Menanggapi kebijakan larangan konvoi anggota klub motor, Dewan Penasehat Klub Roda Dua (R2) Kota Kediri, Yudi Ayubchan, menyambut baik kebijakan itu. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Kediri dari Komisi C ini, polisi mengeluarkan instruksi sudah pasti mempunya pertimbangan.

"Demi terciptanya kondisi aman di Kota Kediri, kami sangat antusias. Kami berencana mengubah kebiasaan anggota klub motor berkonvoi menjadi kegiatan sosial kemasyarakatan," ungkap politisi Partai Demokrat ini.

Sesuai data  yang dihimpun, ada sekitar 30 klub motor di Kota Kediri, dengan jumlah anggota mencapai ribuan orang. Belum ada laporan aksi kekerasan maupun kriminalitas dilakukan oleh anggota klub motor Kota Kediri.. Bahkan banyak klub motor seringkali menggelar kegiatan sosial, seperti member bantuan korban bencana alam, termasuk kegiatan rutin kumpul-kumpul setiap malam minggu. [nng/but]






Satlantas Polres Malang Kumpulkan 22 Klub Motor

Rabu, 02 Mei 2012 16:49:17 WIB
Reporter : Brama Yoga Kiswara



Malang (beritajatim.com) - Guna mengantisipasi tindak kriminalitas jalanan, Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Pores Malang mengumpulkan 22 Klub Motor diwilayahnya. Dalam pertemuan Rabu (2/5/2012) di Ruang Executive Polres Malang itu, pernyataan sikap untuk tertib berlalu-lintas dan anti kriminalitas selama dijalan, akhirna disepakati bersama.
Kepala Satlantas Polres Malang, AKP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Rabu (2/5/2012) se usai acara mengatakan, sikap anti kriminalitas dan patuh terhadap aturan berkendara selama ada dijalan, adalah akhir dari pertemuan ini.
"Ada 22 klub motor yang kami undang. Dalam pernyataan sikap hari ini, kita sepakat untuk bersama-sama mensosialisasikan tata tertib berlalu-lintas. Serta, anti kriminalitas selama berada di jalanan," ungkapnya.
Mantan Kasatlantas Polres Tanah Laut, Kalimantan Selatan itu menegaskan, dewasa ini, maraknya aksi geng motor sudah sangat meresahkan masyarakat. Atas dasar itulah, bersama klub motor di wilayah Kabupaten Malang, pihaknya bersama puluhan klub motor untuk mendukung keamanan dan ketertiban lalu-lintas bersama-sama.
Ia melanjutkan, pernyataan sikap tertib berlalu-lintas dan anti kriminalitas dengan 22 klub motor, kedepannya harus terus diujudkan. "Bersama klub motor, kami sepakat untuk mensosialisasikan tertib berlalu-lintas. Mereka klub motor, akan kami bina secara preventif. Jika ada yang menyimpang, pastinya akan kami luruskan," terangnya.
Lelaki berkaca mata yang pernah menjabat Perwira Siaga Mabes Polri itu menuturkan, khusus d Kabupaten Malang, sejauh ini belum ditemukan adanya geng motor. Hanya saja secara intens kedepan, pihaknya akan membina seluruh klub motor.
Kongkrit pembinaan bagi seluruh klub motor, seluruh kegiatan mereka yang positif, akan dilakukan pendampingan. "Pelaksanaan kegiatan klub motor yang positif, pastinya akan kita bantu," paparnya.
Terpisah, Yoyok Pandan Haryanto, Ketua Komunitas Motor Trail Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang menambahkan, langkah Satlantas Polres Malang dalam mewadahi dan membina klub motor adalah wajib hukumnya. Dengan begitu, aksi positif dari klub motor bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Sejauh ini tidak ada geng motor di Kabupaten Malang. Karena kegiatan terbanyak klub motor saat ini, sifatnya lebih mengarah pada sosial, adventure serta olahraga otomotive dalam berkendara," pungkas Anggota DPRD dari Fraksi PDI-Perjuangan itu. [yog/kun]

SUSUNAN KEPENGURUSAN RIDER SQUAD

DATA ANGGOTA


                            DATA ANGGOTA
NO
NAMA LENGKAP
NRA
JENIS MOTOR
TNKB
NO. POLISI
1
Bagja
001
HONDA Supra X 125
D 6936 EO
2
Iwan  Sopyan  (P-Lock)
002
YAMAHA Jupiter Z
D 3047 EZ
3
Kiki  Kamaludin
003
HONDA Kharisma
D 2059 DN
4
Ghani  Azmi  Haqiqy
004
YAMAHA Jupiter MX 135 LC
D 2042 IQ
5
Andi  (Jef)
005
HONDA Tiger
D 4187 FO
6
Lutfy
006
HONDA Tiger
D 3650 YO
7
Asep  Mulyana  (Asmul)
007
YAMAHA Vega R
D 2971 DP
8
Reza  Sugaryadi  (Bajots)
008
VESPA Exel
D 6668 YT
9
Ryan  Apriyana
009
SUZUKI Satria FU 150
D 6364 XK
10
Rahman  Cahyana  (Emon)
010
YAMAHA Vega R
D 5993 EQ
11
Azis
011
YAMAHA Jupiter Z
R 6235 WT
12
Rusmana
012
HONDA Supra X
D 5021 CO
13
Adi  Suherman  (Bronk)
013
HONDA Kharisma
D 6833 CT
14
Galih  A
014
HONDA Vario
D 3648 HP
15
Tri  Cahyo  (Koko)
015
YAMAHA V-ixion
D 3677 UB
16
Helmi  (Eupleu)
016
YAMAHA Vega ZR DB
D 5345 VAK
17
Andri
017
MINERVA R150
D 4450 HF
18
Agus  Surya  P
018
HONDA Vario
D 4471 GW
19
Andi  Sopandi  (Ndog)
019
HONDA Supra X 125
D 2309 EZ
20
Indra  (Indro)
020
KAWASAKI Athlete
D 6469 HR
21
M.  Aziz
021
YAMAHA Mio
D 3422 IZ
22
Ndih
022
YAMAHA Vega R
D 3839 EI
23
Ari  Maryana
023
KAWASAKI Athlete
D 2993 GM
24
Yudi  Sukma
024
VESPA
A 3346 KA
25
Gun  Gun  (Achil)
025
YAMAHA Crypton
D 2128 BT
26
Iwa  (Justin)
026
YAMAHA Jupiter MX
D 4608 GI
27
Bambang
027
YAMAHA Vega R
D 2985 DC
28
Sari
028
HONDA Supra X 125
D 3148 EZ
29
Iman
029
YAMAHA Mio
D 3920 SL
30
M.  Cahyadi
030
YAMAHA Mio
D 5928 UAC
31
Hendra
031
YAMAHA F1 ZR
D 2142 UA
32
Ryan  Adiputra
032
HONDA Vario
E 5796 WF
33
Dian  Doonk
033
YAMAHA V-ixion
D 2852 TP
34
Boby
034
SUZUKI Thunder
D 6437 EJ
35
Sukana  Heri
035
YAMAHA Mio Xeon
D 6835 HZ
36
Delih
036
YAMAHA Mio
D 2754 XM
37
Andriyana
037
SUZUKI Satria FU 150
D 2596 IS
38
Firman  N
038
YAMAHA Jupiter Z
D 5966 GQ
39
Cece
039
YAMAHA Mio
D 5465 VAG
40
Lucky
040
HONDA Vario
D 5317 UE
41
Asep  (Joni)
041
YAMAHA Vega R
D 4280 DL
42
Jani
042
YAMAHA V-ixion
D 3995 HB

43
Ali
043
HONDA New Blade
D 3824 IN
44
Fajar
044
SUZUKI Shogun SP
D 4102 HK
45
Dinar  Indah  Purnama
045
SUZUKI Smash
D 6019 XP
46
N.  Haris
046
HONDA Supra X
D 6209 DI
47
Dede  J  (Dedonk)
047
YAMAHA Jupiter Z
D 4251 DP
48
Dony
048
YAMAHA Jupiter MX
D 5643 UH
49
Ryan
049
SUZUKI Satria FU 150
Z 2404 FB
50
Hana  Supriyadi  (Cimunk)
050
YAMAHA Mio
D 2878 IA
51
Ade
051
SUZUKI Smash
D 3957 YC
52
Aseu
052
YAMAHA V-ixion
D 6088 HS
53
Dadan
053
HONDA Blade
D 2747 UM
54
Febrianto
054
SUZUKI Satria FU 150
D 5790 UAD
55
Rian  Suherman
055
HONDA Supra Fit
D 2091 EK
56
Agus  Setiawan
056
SUZUKI Spin
D 5694 GF
57
Dani  Pratama
057
YAMAHA Mio
D 2855 TP
58
Erlangga
058
HONDA Supra X 125
D 6684 YI
59
Ari  Kurniawan
059
HONDA Kharisma
D 3581 VJ
60
Deni  Marventino
060
YAMAHA Mio
D 3642 FU
61
M.  Ari  Bushaeri
061
YAMAHA Mio
D 3748 TM
62
Aji  Nawawi
062
HONDA Blade
D 6695 II
63
Lita  Yulianti
063
YAMAHA Mio Soul
D 5313 GW
64
Anvil
064
SUZUKI Satria RU 120
D 5407 DK
65
Gery
065
YAMAHA Mio Soul
D 2967 GY
66
Ade  Setiawan
066
HONDA Beat
D 4810 VG
67
Hari
067
YAMAHA Jupiter MX
D 5917 WP
68
Zenal
068
HONDA Revo
F 5876 VX
69
Peter  O
069
HONDA Revo
D 6928 TB
70
Dani
070
HONDA Beat
D 2940 HB
71
Roni  Robiansyah
071
HONDA Supra X 125
D 3691 FA
72
Suhendi  R  Wijaya
072
HONDA Win
D 4574 DC
73
Ryadz
073
YAMAHA Mio
D 4096 IR
74
Dani  Suherman
074
YAMAHA Jupiter MX
D 2872 HG
75
Joko  Haryanto
075
SUZUKI Satria FU 150
D 3468 GK
76
Ajat
076
KAWASAKI Athlete
D 4413 UAH
77
Rahman  (Aboy)
077
HONDA Supra X 125
D 3146 EZ
78




79
Andi  Ardiyansyah
079
YAMAHA Mio
D 2728 VT
80
Muhammad  Iqbal
080
YAMAHA Vega ZR
D 2559 FY
81
Rizqi
081
HONDA Vario
D 3994 IE
82
Sandi  Saefudin
082

D 6109 FB
83
Dadang  Rustandi
083
SUZUKI Satria RU 120
D 6479 VP
84
Triyan
084
HONDA Revo
D 5085 GV

85
Tubagus  A
085
HONDA Supra X
D 2088 FA
86
Asep  Kuswara  (Askon)
086
YAMAHA Jupiter MX
D 4229 GE
87




88






 


















































































































































































































Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More