Klub motor di Kota Bandung pun mengaku gerah dengan tingkah laku geng
motor yang sudah banyak membuat resah warga Bandung. -
inilah.com/Putra Prima
Oleh: Putra Prima
Jabar - Kamis, 19 April 2012 | 21:50 WIB
INILAH.COM, Bandung - Klub motor di Kota Bandung pun mengaku
gerah dengan tingkah laku geng motor yang sudah banyak membuat resah
warga Bandung. Pihaknya pun berharap dan menginginkan Kota Bandung
kondusif.
Vice President Bikers Brotherhood Dede Edun menuturkan, pihaknya tidak mau disamakan dengan berandalan bermotor tersebut.
"Ketika
berbicara geng motor, saya mengkategorikan semua adalah geng motor
ketika sudah berkelompok. Kita bisa sebut kita adalah geng, baik itu
geng brotherhood, HDCI dan sebagainya. Tapi yang melakukan keonaran dan
kejahatan disebut berandalan bermotor," kata Dede Edun saat ditemui
wartawan usai menghadiri forum silahturahmi dalam rangka menciptakan
Bandung kondusif bersama seluruh kub motor se-Kota Bandung di Aula
Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/4/2012).
Menurut Dede, dengan
maraknya kejahatan oleh berandalan bermotor saat ini, banyak klub-klub
motor di Kota Bandung mulai gerah dengan aksi mereka namun terkadang
mereka semua bingung harus berbuat apa.
"Kita semua sudah gerah
dengan kondisi ini, kita semuua menginginkan Bandung kondusif. Dan dari
kacamata awam ketika menemukan penjambretan dan juga pengrusakan mobil
oleh berandalan motor, apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa
lakukan apa-apa," katanya.
Dede mengambil contoh kasus penusukan
di daerah Taman Sari dengan korban bernama Acong. "Memang Brotherhood
yang menangkap, cuma balik lagi. Kita tidak tahu musti ngapain kalau kita mukulin pasti kita salah lagi," tegasnya.[ang]
0 komentar:
Posting Komentar